Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mendapatkan gelar adat dari suku Dayak saat berkunjung ke Kutai Barat, Kalimantan Timur. Gelar adat yang diterima Jokowi yakni “Ajiq Tatau Narakng Bulau, Penimakng Sookng Matiiq, Penerajuuq Bawe Ayaakng”.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Presiden, gelar adat itu diterima Jokowi saat menghadiri Festival Dangai Ehau yang digelar di Alun-Alun ITHO, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (3/11/2023).
Gelar yang di dapat tersebut memiliki makna yang berhak dan berwenang membentuk dan menetapkan putra-putri terbaik bangsa untuk melaksanakan tugas yang bertujuan perdamaian dan kesejahteraan.
Jokowi mengikuti proses adat untuk menerima gelar tersebut. Dia pun berterima kasih atas gelar adat yang diberikan kepadanya itu.
“Saya juga mengucapkan terma kasih kepada seluruh masyarakat Kutai Barat, utamanya suku Dayak yang tadi sudah memberikan gelar ke saya, dan juga untuk dukungan ke IKN, ibu kota masa depan kita semua,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengapresiasi Festival Dangai Ehau yang digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kabupaten Kutai Barat tersebut. Dia sangat senang bisa hadir dalam festival ini.
“Saya betul-betul sangat senang, saya betul-betul sangat gembira bisa hadir di Bumi Tanaa Purai Ngeriman dan di Festival Dangai Ehau yang ini merupakan festival yang selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat di Kutai Barat yang dilaksanakan sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun Kabupaten Kutai Barat yang ke-24,” ujar dia.
Jokowi pun mengajak masyarakat untuk terus melestarikan dan memajukan kebudayaan daerah serta menggerakkan industri kreatif di daerah. Menurut Jokowi, hal tersebut menjadi kewajiban masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman suku dan budaya.
“Melalui festival-festival budaya seperti ini kita bisa saling belajar tentang kekayaan tradisi dan nilai-nilai budaya, toleransi, kerukunan, keharmonisan yang sudah diwariskan oleh para leluhur kita terdahulu,” ungkap Jokowi.
Melalui festival tersebut, Jokowi juga melihat semangat Bhinneka Tunggal Ika dapat diwujudkan secara nyata di Kabupaten Kutai Barat. Meski terdiri dari berbagai suku dan budaya yang berbeda, masyarakat di Kabupaten Kutai Barat dinilai dapat hidup rukun secara berdampingan.
“Memiliki tradisi berbeda-beda tetapi tetap hidup rukun berdampingan saling menghormati dan penuh kegembiraan,” ucap Jokowi.
Turut hadir juga dalam acara tersebut seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Bupati Kutai Barat FX Yapan.
Kedatangan Jokowi ke Kutai Barat juga mendapatkan sambutan hangat dari warga. Sebelum ke Kutai Barat, Jokowi berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sambutan hangat warga itu terlihat saat Jokowi beserta rombongan langsung menuju tempat diadakannya Festival Dangai Ehau di Alun-alun ITHO. Sepanjang perjalanan menuju lokasi acara, tampak antusiasme masyarakat yang berdiri di tepi jalan untuk mengabadikan momen kedatangan Presiden.
Bahkan, Jokowi pun beberapa kali meminta rangkaian kendaraan berhenti untuk menyapa masyarakat secara lebih dekat. Jokowi tampak turun dari kendaraan untuk memberikan kaos kepada masyarakat.
Editor: Detiksatu.com