Metode atau bahasa yang digunakan oleh Kanit Binmas yang mudah dipahami oleh anak-anak TK.
Edukasi sejak dini mengenai bullying kepada murid TK diharapkan dapat memberikan arti bullying atau perundungan kepada anak-anak TK.
“Karena anak-anak tingkat TK dan SD belum sepenuhnya mengetahui arti bullying, yang mereka paham hanya bermain dan bercanda juga menirukan tokoh yang diidolakannya,” ujar Ipda Moh Imam Qodri kepada guru TK Nurul Amin.
Tindakan bullying sendiri terjadi tidak memandang usia, baik itu di kalangan anak-anak TK hingga pelajar tingkat SMA.
Sementara itu, Kapolsek Tahunan AKP Ginyono mengatakan, bahwa Program Polri hadir disekolah-sekolah ini gencar dilakukan oleh Polres Jepara dan jajaran Polsek.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan Polri hadir disekolah dapat mencegah dan menghentikan aksi bullying yang sedang viral saat ini,” ujar AKP Ginyono.
Peran aktif Bhabinkamtibmaspun sangat penting dalam masalah bullying ini, selain hafir disekolah edukasi stop bullying ini juga bisa dilakukan saat bhabinkamtibmas sambang desa binaan dan mendatangi kelompok anak-anak atau anak muda yang bermain maupun nongkrong.
“Segala upaya dan carapun dilakukan oleh Polsek Tahunan dalam mendukung program pemeritah stop bullying,” pungkasnya.
Tim redaksi
