Bulan Ramadhan, identik dengan hiburan musik patrol, tidak hanya sebagai patroli sahur (Arakan Sahur) namun kini menghibur warga ngabuburit, seperti antusias warga dalam menyaksikan perform Putera Sagara.
M. Wahedi Shofa, salah satu pendukung musik tradisional Putera Sagara menuturkan, bahwa kegiatan ini perdana di bulan Ramadhan 2025. Menurutnya, selain latihan tujuannya menghibur warga dalam melancarkan ibadah puasa.
“Sebelum adanya inisiatif di tempat ini, latihan hanya di basecamp di Pakamban Laok, ” ujar Wahedi.
Putera Sagara merupakan club musik yang pernah terhenti, Wahedi melanjutkan, oleh karena itu, meskipun di bulan Ramadhan latihan harus betul-betul digencarkan agar namanya kembali mencuat di masyarakat.
“Meskipun di bulan Ramadhan kami tetap latihan, cuman itu dimanfaatkan untuk membangunkan orang untuk sahur, termasuk menyambut buka puasa seperti saat ini,” tukasnya.
Dalam performnya, kelompok musik tradisional itu juga tak segan melayangkan kardus penggalangan dana, yang hasilnya akan disalurkan sebagai santunan bagi anak yatim.
Pada sesi yang sama, Nuril Faizin, penonton Putera Sagara memberikan instrumen mengenai pertunjukan tersebut.
“Dengan adanya pertunjukan ini, saya merasa terhibur, terutama saat menunggu waktu berbuka puasa,” tandasnya.
Reporter: Romzul Fannani
