-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Petani Milenial Sumenep Kembangkan Pupuk Organik Cair untuk Pertanian Berkelanjutan

Maret 12, 2025 | Maret 12, 2025 WIB Last Updated 2025-03-11T19:02:03Z
Sumenep,detiksatu.com || Guna meningkatkan kualitas hasil pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, kini Petani Milenial Kabupaten Sumenep menggelar pembuatan pupuk organik cair. Kegiatan itu dilangsungkan di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kota, pada Selasa (11/03/25).

Kegiatan yang diikuti oleh anggota Petani Milenial Sumenep dan sejumlah anggota BPP Kota itu, merupakan salah satu soslusi dalam mengatasi tantangan pertanian modern yang bergantung pada input kimiawi.

Dalam kegiatan ini dipandu langsung oleh 2 fasilitator, yakni Salamet sebagai fasilitator dalam pembuatan pupuk organik cair, dan Anggota BPP Kota, sementara Amrisal Ardiansyah sebagai fasilitator dalam pembuatan bacteri pupuk Fluorescens.

M. Ridwan, Ketua kelompok Petani Milenial mengatakan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai bahan alami yang dapat digunakan sebagai pupuk organik cair, seperti daun kelor, lamtoro, mengkudu, dan bahan fermentasi lainnya.

"Selain itu, anggota kami juga dilatih mengenai cara pembuatan dan aplikasi pupuk organik cair di lahan pertanian mereka," sampainya.

Selain itu, Dr. Salamet salah satu fasilitator mengungkapkan, bahwa saat ini masyarakat khususnya petani di Kabupaten Sumenep selalu bergantung pada pupuk kimia, padahal pupuk kimia dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. 

Dr. Salamet melanjutkan, Pembuatan pupuk organik cair ini tidak hanya mengurangi biaya produksi, tetapi juga menjaga keberlanjutan serta mengurangi dampak negatif terhadap tanah, lingkungan dan kesehatan.

Oleh karena itu, petani Milenial perlu yakin akan potensi pupuk organik cair dalam meningkatkan hasil pertaniannya.

“Kami sering menghadapi masalah dengan harga pupuk kimia yang terus naik. Dengan pupuk organik cair, kami bisa mengurangi biaya dan tetap mendapatkan hasil yang maksimal, bahkan lebih sehat,” ungkapnya.

Pada sesi yang sama, Kordinator Penyuluh BPP Kota, Delly Hos Kapila sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena harus diakui, ketertarikan pemuda terhadap sektor pertanian masih terbilang sedikit.

"Kami sangat mendukung penuh inisiatif dari petani Milenial ini, sebagai bagian dari pemberdayaan dan pengembangan pertanian berbasis ramah lingkungan dan kesehatan," katanya.

Melalui kegiatan ini, kata Delly, adalah upaya meningkatkan produktifitas pertanian sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. Sebab menurutnya, tanah yang mengandung kimia cenderung tidak sehat.

"Dengan semakin berkembangnya kesadaran terhadap pertanian organik, diharapkan inovasi ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani milenial, tetapi juga menginspirasi generasi muda lainnya untuk terlibat dalam sektor pertanian," pungkasnya.


Reporter: Romzul Fannani
×
Berita Terbaru Update