Diketahui, momen berbagi di bulan Ramadhan tersebut bukan sesuatu yang baru. Menurutnya, sejak 2007, ia juga melakukan hal yang sama dengan membagikan sembako berupa beras, minyak, gula, dan sejumlah uang kepada warga sebagai bentuk kepeduliannya.
Pernyataan itu disampaikan Said Abdullah kepada awak media, kata dia, bahwa caranya tak jarang mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Karena itu, dalam mendistribusikan sembako terdapat dua cara, yakni melalui amil atau langsung diberikan kepada yang berhak.
“Apapun ceritanya, apapun kontra nya, tetap akan saya lakukan,” ujar Said Abdullah, Selasa (18/3/25).
Pada sesi yang sama, ia juga mengajak seluruh jajarannya untuk menjaga solidaritas sebagai penyelenggara negara, dalam menghadapi tantangan dan kesulitan ekonomi yang tengah dialami masyarakat. Selain itu, Said menjelaskan bahwa berbagi di bulan suci Ramadhan merupakan zakat mal, dan bagi yang mampu.
“Berbagi kepada masyarakat, Ramadhan, pasti zakat Mal, kalau zakat Fitrah, biasalah, kepada siapapun itu, api kalau zakat mal, kan hanya bagi yang mampu," lanjutnya.
Politisi fraksi PDI P itu mengungkapkan, katanya, daya beli masyarakat tengah mengalami penurunan. Ia berharap, masyarakat dapat terbantu dengan inisiatif yang berjalan selama 18 tahun tersebut.
Menurut Said, hukum tertinggi bagi jajarannya adalah rakyat, sehingga kebutuhan masyarakat tetap menjadi prioritas.
“Kan tidak perlu, anggota DPR posisinya di luar atau di dalam, ngak ada urusan. Kalau sudah rakyat, itu adalah hukum tertinggi," pungkasnya.
Reporter: Romzul Fannani
